Lapas Permisan Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Dengan Damkar Cilacap

    Lapas Permisan Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Dengan Damkar Cilacap
    Petugas Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan melakukan giat Simulasi Kebakaran yang Bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap. Simulasi penanganan kebakaran untuk mencegah musibah kebakaran yang terjadi di dalam Lapas, Kamis (17/10)

    NUSAKAMBANGAN - Petugas Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan melakukan giat Simulasi Kebakaran yang Bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap. Simulasi penanganan kebakaran untuk mencegah musibah kebakaran yang terjadi di dalam Lapas, Kamis (17/10).

    Kegiatan dimulai jam 09.00 dengan pemaparan secara teori di aula Lapas Permisan yang hadir yaitu Kepala Lapas Permisan Ahmad Hardi dan diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai lapas Permisan serta beberapa warga binaan. Begitu juga dalam kegiatan tersebut Kasi Kebakaran Oktafira beserta 3 orang anggota Damkar Kabupaten Cilacap sebagai narasumber.

    Kegiatan pelatihan penanganan kebakaran dibagi dalam dua sesi. Yang pertama, para petugas Lapas mendapatkan materi tentang dasar-dasar hukum proteksi kebakaran dan tips penanganan kebakaran secara manual dilanjutkan simulasi penanganan kebakaran skala Kecil dan Skala Besar dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang dilaksanakan di luar ruangan.

    Tri Wahyudi, salah satu anggota damkar, menghimbau agar keberadaan tabung gas jangan disimpan di kolong dapur yang pengap dan pastikan menggunakan selang regulator yang panjang.

    “Biarkan tabung gas disimpan di ruang terbuka dan dekat dengan ventilasi udara. Cara ini cukup ampuh untuk mencegah kebakaran jika terjadi kebocoran gas, dan juga mudah penanganannya jika terjadi kebakaran, ” paparnya.

    Selanjutnya para pegawai lapas juga diajarkan teknik pemadaman api secara manual menggunakan karung basah dan juga alat pemadam api ringan (APAR) di luar ruangan. satu per satu pegawai Lapas mempraktikkan pemadaman api yang berkobar di dalam tong menggunakan dua metode atas petunjuk dan arahan petugas Damkar.

    Ahmad Hardi menyampaikan bahwa ternyata tabung gas tidak menakutkan seperti yang selama ini banyak dibicarakan. “Dengan teknik sederhana, ternyata kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran tabung gas bisa dilakukan dengan mudah, ” ungkapnya.

    Ahmad Hardi mengatakan, kegiatan pelatihan simulasi ini merupakan salah satu kegiatan Lapas Permisan dalam rangka mencegah gangguan keamanan akibat kebakaran baik di lingkungan kantor maupun di tempat tinggal pegawai.

    “Gangguan keamananan kebakaran, tidak hanya untuk kepentingan kantor namun juga untuk antisipasi di rumah, ” tambah Kalapas.

    Dari kegiatan pelatihan tersebut, Ahmad Hardi mengatakan, pihaknya berharap Lapas Permisan terhindar dari gangguan keamanan akibat kebakaran. Dengan berbekal teknik penanganan yang sudah didapat dari petugas Damkar, para petugas Lapas diharapkan bisa mengatasi kebakaran yang terjadi baik yang disengaja maupun tidak.


    #kumhamPASTI
    #kemenkumham_ri
    #ditjenpas
    #kanwilkemenkumhamjateng
    #diarykemenkumham
    #lapaspermisan

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    35 WBP Nasrani Lapas Permisan Ikuti Giat...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Permisan Gelar Senam Bersama Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan
    Pegawai Teladan bulan November : Kalapas Permisan Berikan Apresiasi Kinerja
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami